Memberi Waktu

Perihal memberi waktu;

Seseorang berkata,

Beri saja dia waktu untuk sendiri

Bila dia memang masih sayang

Dia akan kembali

Bahkan tanpa kamu kejar

Tahukan kamu

Mengejar bukanlah pilihan yang baik

Bisa saja dia akan semakin jauh darimu

Beri saja dia waktu sendiri

Saat dia sendiri

Kamu pun sendiri

Sendiri untuk mengintrospeksi diri

Apa yang salah padamu?

Apa kesalahanmu padanya?

Dan apa yang salah soal perasaanmu?

Jika memang masih ada perasaan

Dia pasti akan kembali

Tanpa kamu mengemis padanya

Beri saja dia waktu sendiri

Sebab saat sendiri Kita akan sadar

Siapa yang lebih kita butuhkan selain pertolongan Yang Maha Kuasa?

Siapa yang paling Kita butuhkan selain Yang Maha Menyembuhkan?

Luka itu

Kadang kita sendiri yang ciptakan

Jangan sekali menyalahkan yang lain atas luka yang menyayat hati Kita

Sebab, Luka adalah hal yang paling adil

Dia diciptakan untuk melukai penciptanya sendiri

Ya.. begitulah Aku

Yang menciptakanmu dari imajinasiku

Maafkan Aku hatiku

Yang terus berharap pada suatu yang tidak pernah mengharapkan Aku

Wahai Tuhanku,

Bantu Aku untuk menyembuhkan lukaku

Dekatkanlah Aku di sisiMu

Agar aku tahu tiada yang lebih pengasih selain Engkau

Wahai Yang Maha Pengasih dan Yang Maha Memaafkan.

#Malamke-20Sya'ban

Apa kabar, Greyno~

Hei..

Apa kabar kamu?

Apa perpisahan seperti ini membuatmu bahagia?

Apa jika Aku tak lagi muncul dihadapanmu kau akan bahagia?

Apa ketika Aku tak bersamamu kau merasa bahagia?

Jika iya maka selamat tinggal~

Maaf

Bukan Aku tak bisa menunggu lebih lama untuk kesempatan kedua, ketiga, bahkan kesekian kalinya

Aku hanya ingin kau bahagia

Jika cukup dengan tiada Aku lagi

Aku tak punya jalan lain

Selain sebuah perpisahan yang nyata

Maka, selamat tinggal~

Maaf

Caraku mencintaimu salah

Menyakitkan tak pernah membahagiakan

Menerima tak pernah memberi

Maaf

Jika sebuah perpisahan yang membahagiakanmu

Mari, bertemu kembali

Untuk saling melepaskan

Silakan marahi bahkan mencaci

Setidaknya untuk menghapus kenangan denganmu Aku perlu benar benar disakiti

Maaf

Caraku mencintaimu salah

Semoga kau bahagia~

Sebuah tulisan untuk seseorang..

Bukan Karena

Aku

Melepasmu

Bukan karena Aku tak mencintaimu

Aku

Mendorongmu jauh

Bukan karena Aku tak membutuhkanmu

Aku

Menyakitimu

Bukan karena Aku membencimu

Aku hanya ingin kau tak menyiakan hatimu untuk jalan sepertiku

Begitu.

Merindukan

Apa menurutmu yang ku pendam mencoba ku lupakan ?
Tidak

Apa menurutmu aku berusaha untuk memendam semua kenangan ?
Tidak

Apa menurutmu aku berusaha mencoba melupakan semua hal yang kau anggap kenangan ?
Itu pun juga tidak

Kamu
Bukan bagian dari kenanganku
Kamu
Tidak ingin dan tidak akan ku jadikan kenangan

Kamu,
Seorang lelaki yang ku cintai selain ayah dan kakak kakakku
Seorang lelaki yang ku harap bisa Allah pasangkan bersamaku
Seorang lelaki yang membuat aku nyaman dan takut kehilang
Seorang lelaki yang selalu membuat aku khawatir dan tertawa tanpa sebab

Kamu,
Walaunpun kamu pergi
Aku tetap di sini
Seperti kemarin
Aku bukan pergi
Bukan membuka hati
Aku hanya melihat dunia

Aku melihat dunia yang ku harap suatu saat nanti dapat ku lihat kembali bersamamu

Aku tidak ingin dikasihani
Aku hanya ingin dikasihi

Aku tidak ingin memaksa lagi
Aku hanya ingin menunggu lagi
Bersabar lagi
Dan memperbaiki diri

Terima kasih karena kau tak bermaksud menggantikanku dengan yang lain

Miss you much 💞😘

Biru

Biru..
Pagiku terasa hangat dengan senyummu
Namun seketika beku
Kala ku dapati hanya Fajar yang menyapaku
Sedangkan kau
Hanya diam tanpa menatapku

Biru..
Sebersalahkah itu aku padamu
Hingga hanya memandang saja kau tak mau
Seberdosakah itu aku padamu
Hingga kau pun enggan menyapaku

Biru..
Aku hanya mencoba menyimpan rasaku sendiri
Aku menahan diriku, menahan mataku, menahan lisanku
Ah, kau tau Biru, ini berat

Biru..
Lihat aku, sebentar saja.

Untuk wanita yang mungkin sedang bersama jodohku

Mungkin Aku akan cemburu mendengar cerita tentangmu dan kalian di masa depan nanti
Mungkin Aku juga akan iri dengan waktu waktu yang pernah kalian habiskan bersama

Aku ini pencemburu
Aku bahkan jadi temperamental saat cemburu
Tingkahku tak terkendali
Bahkan kadang Aku lupa siapa Aku ?

Namun bagaimana pun cemburu dan iri ku
Aku ingin berterima kasih padamu
Terima kasih sudah menjaga bahkan menyayangi jodohku dengan baik

Untuk wanita yang menjadi jodohmu

Ketika kami berakhir
Mungkin
Aku sangat kecewa
Sangat patah
Dan entah harus apa
Karena Aku telah lama mengira *dia* adalah jodohku
Aku menjaganya
Mencoba membuat *dia* bahagia
Mencoba menjadi yang *dia* inginkan
Sampai kadang Aku lupa siapa Aku ?

Kadang mungkin sedihku berlarut larut
Galauku berkepanjangan
Tapi sekecewa apapun Aku
Aku berharap kamu yang jadi *jodohnya* tidak akan pernah mengecewakannya
Karena Aku pernah sangat menyayangi dia